Sabtu, 26 Maret 2016

Adab Berpakaian dan Berhias dalam Islam



Hai semua... selamat datang di blog saya. semoga artikel yang saya bagikan dapat bermanfaat. 
 Adab Berpakaian dan Berhias
( Akhlak Terpuji )

A.    Pengertian
            Pakaian ,dalam Al-Quran memiliki istilah yang berbeda-beda, seperti al-libas, as-siyāb, dan as-sarabil. Berpakaian merupakan kewajiban bagi umat islam sebagai penutup aurat. Inilah bukti kasih sayang Allah swt, kepada hamba-Nya. Pakaina juga data berfungsi sebagai pelindun tubuh dari sengatan matahari, udara dingin, dan gigitan serangga. Pakaian juga merupakan penutup tubuh untuk memberikan proteksi dari bahaya asusila, sebagai identitas seseorang, sebagai harga diri seseorang, dan sebuah kebutuhan untuk mengungkapkan rasa malu seseorang.
            Sebagai ad-din, islam memberkan didikan moral yang tinggi dalam masalah berpakaian. Dalam masalah aurat misalnya, islam telah menetapkan bahwa aurat lelaki adalah antara pusar samapai kedua lutut. Sedangkan bagi perempuan adalah seluruh tubuh , kecuali muka dan telapak tangan . aurat-aurat tersebut harus dijaga.
            Aurat artinya bagian dari tubuh manusia yang diharamkan untuk dilihat dan disentuh. Segala sesuatu yang membuat seseorang malu untuk membukanya dihadapan orang lain disebut aurat. Aurat menjadi bagian tertentu yang perlu ditutup atau tidak boleh dilihat.

B.     Aturan / ketentuan sesuai syariat islam
Pakaian merupakan salah satu nikmat dan penghormatan yang diberikan Allah kepada anak cucu Adam. Barang siapa mensyukuri nikmat ini, maka dia telah berada dalam batas-batas aturan yang diperbolehkan kepadanya.

Hukum berpakaian ada tiga yaitu wajib, sunnah dan haram. Hukumnya wajib jika untuk menutupi aurat, hukumnya sunnah jika dengan berpakaian itu menjadikannya lebih menarik dan indah dan haram hukumnya karena ada larangan dari Rasulullah.

Pakaian ada dua macam, yaitu pakaian khusus perempuan dan pakaian khusus laki-laki.
Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan, yaitu :
1.      Menutupi seluruh anggota tubuh kecuali bagian-bagian tertentu yang boleh
      diperlihatkan.
2.   Pakaian itu tidak menjadi fitnah pada dirinya.
3.   Pakaian itu tebal dan tidak transparan sehingga bagian dalam tubuh tidak terlihat
4.   Pakaian tersebut tidak ketat atau sempit sehingga tidak membentuk lekukan-  
      lekukan tubuh yang dapat menimbulkan daya rangsang bagi laki-laki.
5.   Tidak menyerupai pakaian laki-laki
6.   Tidak menyerupai pakaian orang kafir
7.   Tidak terlalu berlebihan atau mewah
Mengenai pakaian laki-laki juga ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu
1.    Pakaian tidak terbuat dari sutera murni
2.    Tidak berlebihan atau mewah
3.    Tidak menyerupai pakaian wanita
4.    Tidak memberikan gambaran bentuk tubuh atau aurat dan tidak perlu
       memperlihatkannya.
5.    Hendaknya panjang pakaian tidak melebihi kedua mata kaki.
Tatakrama Berhias

1. Perhiasan wanita muslimah
Wanita muslim hendaknya memahami dan melaksanakan tatakrama berhias sebagai berikut :

• Tidak boleh bersolek seperti orang-orang pada zaman jahiliyah
   Istilah yang digunakan Al Qur’an adalah tabarruj, tabarruj berarti berhias dengan  
   memperlihatkan kecantikan dan menampakkan keindahan tubuh dan kecantikan
   wajah selain kepada suaminya. Allah s.w.t melarang tabarruj melalui dua ayat,
   perhatikan Q.S. An Nuur (24) : 60, dan Q.S. Al Ahzaab (33) : 33.

• Saat akan bercermin hendaknya membaca doa bercermin

• Selain larangan mengenakan make up tebal, hindari juga mengenakan perhiasan
  yang belebihan

• Dilarang menyambung rambut
Tidak diperbolehkan bagi seorang wanita memotong rambutnya kecuali karena ada suatu hal yang mengharuskan untuk itu, dan tidak boleh juga menyambung rambutnya, baik dengan rambut sendiri maupun rambut orang lain.
“Rasululloh s.a.w melaknat wanita yang menyambung rambut atau minta disambungkan rambutnya”. (H.R. Bukhari dari ‘Aisyah, Asma, Ibnu Mas’ud, dan Ibnu ‘Umar)

• Tidak menggunakan minyak wangi yang baunya sangat tajam

• Tidak memakai gelang dan anting yang banyak tindikannya dan rambut dicat
   warna warni

• Tidak mentato atau melukis tubuh, serta larangan mengikir gigi

Rasulullah s.a.w. bersabda :

Artinya : “Rasulullah s.a.w. melaknat perempuan yang mentato dan yang minta ditato, yang mengikir gigi dan yang minta dikikir gigi (H.R. Thabrani)

• Disunnahkan memotong kuku, menyisir rabut, mencabut bulu ketiak, serta bulu
kemaluan

• Diperbolehkan memakai pakain sutera bagi wanita

• Hendaknya saat berhias mengingat Allah dan bersyukur atas nikmat-Nya

2. Perhiasan Laki-laki

Hendaknya ketika kaum laki laki berhias agar memperhatikan hal hal sebagai berikut :
·  Dandanannya tidak menyerupai perempuan
·  Tidak memakai anting anting dan menindik telinganya
·  Tidak menggunakan aksesori seperti perempuan
·  Tidak mentato bagian tubuhnya
·  Tidak menggunakan pakaian yang sengaja disobek
·  Tidak menghiasi pakaian dengan pernak pernik hiasan yang berlebihan
·  Tidak memakai kutek dikuku dan mencat rambut
·  Tidak memakai perhiasan dari emas atau pakaian dari sutera
·  Dianjurkan memotong kuku, menyisir rabut, memendekkan kumis, merapikan jenggotmencabut bulu ketiak, serta bulu kemaluan
·  Dilarang mencukur botak sebagian kepala
·  Memakai minyak wangi yang baunya tidak terlalu tajam


C.   Dalil al-quran dan hadist
Fungsi utama pakaian ini dapat kita lihat pada QS. Al A’raf [7]: 26


Artinya:
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

Artinya: Dari Ibnu Abbas R.A., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “pakailah pakaian berwarna putih. Karena pakaian putih adalah pakaian yang paling baik. Dan kafanilah orang yang meninggal dengan kain putih.”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[3]

 
Artinya: Dari Abu Rimtsah Rifaah at-taimiy R.A. Ia berkata: “saya pernah melihat Rasulullah SAW.memakai dua baju yang hijau”(H.R Abu Daud dan Tirmidzi)[5]

 
Artinya: Dari Jabir R.A., ia berkata:”ketika Rasulullah SAW. memasuki kota makkah pada hari penaklukannya, beliau memakai sorban hitam”(H.R Abu Daud).[7]
Artinya: Dari Abdul Aziz bin Abu Ruwad, dari Salim bin Abdullah, dari ayahnya, dari Nabi SAW bersabda:” hendaknya dipanjangkaan sarung, baju, dan sorban, barang siapa memanjangkan sesuatu darinya karena sombong Allah tidak akan melihatnya pada hari kiamat.” (H.R Abu Daud)

 
Artinya: Dari Al Barra bin Azib R.A., ia berkata: “Tubuh Rasulullah SAW. berukuran sedang. Saya pernah melihat beliau mengenakan kain merah, dan belum pernah melihat orang yang lebih tampan dari beliau.”(H.R Abu Daud)[10]
 
Artinya: dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda” kalau kamu memakai sandal, pasang yang kanan terlebih dahulu tetapi kalau membukanya yang kiri buka dahulu, jadi yang kanan adalah pertama dipasang dan yeng kiri terakhir dibuka.”(HR Abu Daud dan Tirmidzi, dan Abu Isa berkata ini hadits hasan shahih).

D.    Contoh-contoh
Contoh Adab Dalam Berpakaian
·     Harus memperhatikan syarat-syarat pakaian islami
·     Pakailah pakaian yang bersih dan rapi
·     Hendaklah mendahulukan anggota badan sebelah kanan baru kemudian sebelah kiri
·     Tidak menyerupai pakaian perempuan bagi laki-laki atau pakaian laki-laki bagi perempuan
·     Tidak terlalu ketat dan transparan
·     Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebarkan lebar kainnya
·     Sebelum memakai pakaian hendaknya berdoa terlebih dahulu
Contoh Adab Dalam Berhias
·         Memakai perhiasan atau alat-alat untuk berhias yang halal dan tidak mengandung efek ketergantungan
·         Menggunakan alat-alat atau barang-barang hias sesuai dengan kebutuhan dan kepantasan serta tidak berlebihan
·         Mendahulukan anggota badan sebelah kanan diikuti yang sebelah kiri
·         Berhiaslah untuk tujuan ibadah dan kebaikan
·         Membaca basmalah setiap kali akan memulai berhias agar mendapatkan berkah dan pahala
·         Membaca doa setiap kali menghadap cermin untuk berhias.
"Ya Allah, percantiklah aku dengan ilmu dan taqwa, dan hiasilah aku dengan hati yang lembut dan budi pekerti yang mulia"

E.     Hikmah dan manfaat mentaati aturannya
Berikut ini adalah beberapa kegunaan, kelebihan, fungsi, kebaikan, manfaat yang bisa didapatkan dari menutup aurat anda :
1.      Menghindarkan diri dari dosa akibat mengumbar aurat
Salah satu yang menyebabkan banyak wanita masuk neraka adalah karena mereka tidak menutup aurat mereka di mata orang-orang yang bukan mahramnya. Dari begitu besarnya mudharat yang bisa didapat dari membuka aurat, maka Tuhan melarang kita membuka aurat.
2.      Menghindari fitnah, tuduhan atau pandangan negative
Orang-orang yang gemar membuka auratnya secara terang-terangan bisa saja dituduh sebagai wanita nakal, pelacur, cewek penggoda, wanita murahan, tukang rebut suami orang, perempuan eksperimen, dan lain-lain. Untuk itu hindari memakai pakaian minim yang memperlihatkan bagian tubuh yang dapat merangsang lawan jenis untuk meredam berbagai fitnah.
3.      Mencegah timbulnya hawa nafsu lawan jenis maupun sesama jenis
Secara umum laki-laki normal akan terangsang melihat wanita yang memakai pakaian ketat, modis, celana pendek atau rok mini ketat, rambut disalon, wajah dimakeup seksi, dan lain sebagainya. Banyak lelaki yang ingin menzinahi perempuan yang seperti itu baik secara paksa maupun tanpa paksaan.
4.      Menunjukkan diri sebagai bukan perempuan / laki-laki murahan
Menutup aurat adalah suatu identitas orang-orang yang baik. Ditambah lagi dengan perilaku yang baik dan sopan maka tidak mungkin ada orang yang mengatakan kita sebagai perempuan murahan atau pria murahan.
5.      Melindungi tubuh dan kulit dari lingkungan
Dengan pakaian yang menutupi tubuh secara sempurna maka kita tidak akan merasakan kepanasan saat mentari bersinar terik, tidak merasakan kedinginan saat suhu sedang dingin. Begitu pun dengan debu dan kotoran akan terhalang mengenai kulit kita langsung sehingga kebersihan tubuh dapat tetap terjaga dengan baik.
6.      Mencegah rasa cemburu pasangan hidup kita
Jika suami atau istri suka tampil seksi maka pasangannya bisa saja merasa cemburu jika ada orang yang menggoda atau bahkan hanya sekedar melihat dengan pandangan penuh nafsu syahwat. Jangan biarkan rasa cemburu muncul dalam kehidupan rumahtangga kita, karena hal itu merupakan awal dari kehancuran sebuah keluarga yang bahagia.
7.      Mencegah terkena penyakit dan gangguan kesehatan
Penyakit-penyakit yang dapat muncul jika kita tampil terbuka auratnya di ruang terbuka adalah bisa seperti kanker kulit, kulit terbakar, kulit menjadi hitam, noda flek di kulit, dan lain sebagainya. Cegah penyakit dan gangguan kesehatan tersebut dengan memakai pakaian yang tertutup yang dapat melindungi tubuh dari faktor-faktor penyebab penyakit atau gangguan kesehatan tersebut.
8.      Memberikan sesuatu yang spesial bagi suami atau isteri kita
Buka-bukaanlah pada saat di depan suami atau istri kita saja. Orang yang demikian biasanya akan sangat dihargai dan disayangi oleh pasangan hidupnya. Terlebih lagi bisa menjaga kesucian dirinya hingga adanya pernikahan. Di depan orang lain yang bukan mahwam, aurat selalu terjaga dengan baik.
9.      Melindungi diri kita dari berbagai tindak kejahatan
Biasanya wanita yang auratnya terbuka adalah yang paling sering menjadi korban perkosaan maupun tindak kriminal lainnya seperti perampokan, penjambretan, hipnotis, dan lain sebagainya. Bandingkan dengan wanita bercadar yang tampil tidak menarik di mata penjahat karena penampilannya yang misterius membuat pelaku kejahatan enggan menjahatinya.
10.   Menutupi aib rahasia yang ada pada diri kita
Jika ada cacat pada tubuh maupun kulit kita bisa kita tutupi dengan menggunakan pakaian yang tertutup sehingga tidak ada seorang pun yang tahu kecacatan yang terjadi pada diri kita. Jika diumbar di depan orang banyak ya sudah pasti orang-orang akan tahu cacat yang kita punya.


F.     Etika berpakaian
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang berarti karakter, atau adat kebiasaan yang mana etika berhubungan erat dengan konsep penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang telah dilakukan. Dalam berpakaian ada beberapa etika yang harus diperhatikan oleh seorang muslim, diantaranya:

1. Membaca doa
2. Disunnahkan untuk mendahulukan anggota tubuh yang bagian kanan dalam mengenakan pakaian
3. Memakai pakaian yang rapi dan sopan yang sesuai dengan tempat
4. Disunnahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri.

Jadi dalam mengenakan pakaian tidak hanya sekedar langsung memakai pakaian tersebut, melainkan ada beberapa aturan-aturan yang harus diperhatikan sebelumnya.

Sangat dianjurkan memakai pakaian dari sebelah kanan lalu sebelah kiri, dan melepaskannya dari sebelah kiri lalu kanan. Dan sebenarnya tidak hanya dalam hal berpakaian saja tapi dalam mengerjakan semua hal sanagat dianjurkan melakukannya dengan yang kanan terlebih dahulu, seperti, makan, wudlu, hingga memakai sandal pun harus didahulukan yang kanan, sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Tirmidzi tentang tata cara mengenakan sandal. Bahwa itu merupakan mengarahkan segala sesuatunya, menuju ke yang sebelah kanan. Dimana sebelah kanan, merupakan perlambang dari "Ashabul yamin", golongan kanan, atau golongan yang baik. Dan sebelah kiri umumnya adalah perlambang dari "Ashabul shima", atau golongan kiri, atau golongan yang menjadi lawan dari baik.

Pahamilah perlambang "KANAN" dan "KIRI" ini, bahwa itu merupakan pemahaman secara tersirat, bahwa semua tindakan kita, laku kita, akhlak kita, haruslah diarahkan pada hal-hal yang baik, yaitu golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk Allah dan mengerjakannya.

G.  Doa – doa dalam berpakaian dan berhias
Doa ketika memakai pakaian

Kaum muslimin dan muslimat, rahimakumullaah. Hendaklah setiap kali kita memakai baju, baik gamis, baju koko, jaket, kaos ataupun jenis baju lainnya, kita membaca:



Pelafalan Latin:
Alloohumma innii as-alukal min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa a'uudzubika min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu dari kebaikan pakaian ini dari kebaikan sesuatu yang dipakai ini dibuat untuknya. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang dipakai ini dibuat untuknya.”


Doa ketika melepas pakaian

Begitu pula ketika hendak melepas pakaian, hendaknya kita membaca doa Melepas Pakaian / Membuka Baju yang dipanjatkan kepada Tuhan Allah SWT untuk dibaca saat membuka pakaian yang dipakai baik untuk mandi, untuk ganti baju, luluran, dan sebagainya.



Pelafalan Latin:
Bismillaahilladzii laa ilaaha illaa huwa

Artinya:
“Dengan nama Allah, tiada tuhan selain Dia.”

Doa ketika bercermin

اَللَّهُـمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
Pelafalan Latin :
Allaahumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii

Artinya :
“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku”

minasan... Arigatou Gozaimasu....
terima kasih sudah mengunjungi laman saya yang sederhana ini. jangan lupa mencantumkan alamat blog saya ketika mengcopy...
Wassalamualaikum wr.wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar